Suara.com - Untuk kali ketiga, Kantor Utusan Khusus Presiden RI untuk Millenium Development Goals (KUKPRI untuk MDGs) menggelar program Pencerah Nusantara, sebuah program yang menerjunkan beberapa orang terpilih ke berbagai pelosok untuk memberi pengobatan sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesadaran.
Untuk Pencerah Nusantara tahun ini, kata Nila Moeloek dari KUKPRI untuk MDGs mengatakan, telah terpilih 35 pemuda pemudi dari profesi berbeda seperti dokter, perawat, bidan, pemerhati kesehatan.
"Mereka yang terpilih akan mengikuti pelatihan intensif selama enam minggu sebelum ditugaskan di daerah penugasan masing-masing selama satu tahun," jelasnya di Jakarta, Kamis (7/8/2014)
Para Pencerah Nusantara tersebut akan melakukan kegiatan yang bersifat kuratif, promotif, preventif dan edukatif.
Tak hanya itu, mereka juga membina hubungan, melaksanakan koordinasi dan melakukan advokasi masyarakat, staf puskesmas, pejabat pemerintah, serta mitra untuk memastikan program berkelanjutan.
"Jadi, mereka tak hanya mengobati jika ada yang sakit, tapi juga mengedukasi agar masyarakat lebih menjaga kesehatan misalnya terkait asupan gizi, pencegahan penyakit dan masih banyak lagi," imbuh Nila.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa para Pencerah Nusantara ini akan ditempatkan disejumlah daerah seperti Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Jawa Barat, Jawa Timur dan Sumatera Barat.
Nila mengatakan masalah kesehatan merupakan lintas sektor terutama untuk daerah terpencil yang sulit dijangkau, mulai dari infrastruktur dan sumberdaya manusia.
"Kalau di kota kita mudah mengakses rumah sakit, tapi bagaimana di daerah, jalannya saja rusak, begitu juga transportasinya tidak ada," kata dia.
Kondisi itulah yang menjadi alasan mengapa program Pencerah Nusantara digagas dan dilaksanakan oleh KUKPRI. Program ini, tambah Nila, akan menjadi salah satu terobosan dalam usaha mencapai target MDGs.