Studi: Sebutir Aspirin Sehari Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 06 Agustus 2014 | 08:34 WIB
Studi: Sebutir Aspirin Sehari Kurangi Risiko Kematian Akibat Kanker
Ilustrasi obat. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebutir aspirin sehari dapat secara dramatis mengurangi risiko kematian akibat kanker, demikian hasil review paling detail dari kemampuan obat murah ini dalam menangkal penyakit.

Lebih dari 130.000 kematian akan dihindari selama periode 20-tahun jika mereka yang berusia 50-64 tahun mengonsumsi sebutir aspirin setiap hari selama 10 tahun. Dan manfaat aspirin ini akan terus berlangsung meski konsumsi aspirin dihentikan.

Sebuah tim peneliti yang dipimpin oleh Profesor Jack Cuzick, kepala pusat pencegahan kanker di Queen Mary University  London, menyarankan mereka yang berusia antara 50- 65 tahun untuk secara teratur mengonsumsi asprin dalam dosis rendah (75mg).

Mengambil dosis rendah aspirin setiap hari selama 10 tahun, bisa menurunkan risiko kanker usus hingga 35 persen, menurunkan  kematian (40 persen). Aspirin dapat mengurangi risiko kanker esofagus dan lambung sebesar 30 persen. Dan menurunkan risiko kematian akibat kedua kanker itu masing-masing sebesar 35-50 persen.

Cuzick mengatakan mengonsumsi aspirin  menjadi hal penting yang dapat dilakukan untuk mengurangi kanker setelah berhenti merokok dan mengurangi obesitas. Caranya juga mudah dan relatif murah.

Kepada wartawan, Cuzick menambahkan bahwa selama empat tahun terakhir ia telah mengonsumsi sebutir aspirin setiap hari.  "Saya menjadikan aspirin sebagai bagian dari ritual tidur setiap hari dan itu cukup mudah," katanya. Namun menurutnya, untuk mendapatkan manfaat baru ditemukan aspirin orang harus mengambil aspirin setidaknya selama lima tahun dan mungkin 10 tahun.

Aspirin pada awalnya dikembangkan sebagai obat penghilang rasa sakit untuk demam dan peradangan, tetapi lebih dari satu abad setelah pertama kali disintesis dari kulit pohon willow, para ilmuwan menemukan manfaat medis lainnya.

Aspirin terbukti mengurangi risiko serangan jantung dan stroke serta kemungkinan beberapa jenis kanker. Tetapi pertanyaan muncul, apakah manfaatnya lebih besar daripada efek sampingnya. Karena aspirin dapat menyebabkan perut berdarah, yang bisa berakibat  fatal pada beberapa orang.

Namun dalam laporan di jurnal Annals kanker Oncology, tim Cuzick menyimpulkan manfaat aspirin lebih besar ketimbang risikonya. Ia mengakui mengonsumsi aspirin setiap hari selama 10 tahun meningkatkan risiko perut berdarah pada mereka yang berusia di atas 60 tahun, dan 5 persen dari mereka yang memiliki perut berdarah, bisa berakibat fatal.

Cuzick menambahkan efek samping ini lebih sering terjadi pada mereka yang memiliki bakteri Helicobacter pylori di perutnya yang bisa menyebabkan tukak lambung. Jadi dia menyarankan mereka yang mempertimbangkan memulai 'rezim' aspirin setiap hari, untuk terlebih dahulu berkonsultasi pada dokter pribadinya. (The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI