Warga AS Terinfeksi Ebola

Liberty Jemadu Suara.Com
Minggu, 03 Agustus 2014 | 04:28 WIB
Warga AS Terinfeksi Ebola
Seorang ilmuwan sedang mengisolasi RNA Ebola untuk diuji. (Reuters/Misha Hussain)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pakar kesehatan asal Amerika Serikat yang terinfeksi virus Ebola ketika sedang bertugas di Liberia tiba di tanah airnya dari Afrika Barat Sabtu (2/8/2014). Dia dirawat di unit khusus isolasi Rumah Sakit Universitas Emory, Atlanta.

Dr Kent Brantly, nama pakar kesehatan AS itu, tiba di pangkalan udara Dobbins Air Reserver Base, Marietta, Georgia, sebelum petag. Dia dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan ketat polisi.

Tayangan-tayangan televisi di AS menunjukkan ambulans itu berhenti di luar rumah sakit, sementara tiga orang dengan pakaian pelindung biohazard keluar dari dalam mobil medis itu. Satu dari ketiga orang itu terlihat bersandar kepada dua rekannya.

Petugas medis memastikan bahwa Brantly masih bisa berjalan sendiri ke dalam rumah sakit dengan bantuan dua rekannya.

Adapun menurut Dr Jay Varkey, pakar penyakit menular di RS Emory, detil mengenai kondisi Brantley baru bisa diumumkan setelah digelar evaluasi terkait kesehatannya.

Meski demikian, Varkey mengatakan, karena Ebola belum ditemukan obat penangkalnya, maka perawatan terhadap Brantly akan dilakukan menurut standar organisasi kesehatan dunia (WHO), yakni dengan memberikan cairan yang mengadung cairan elektrolit.

Brantly bekerja untuk Samaritan's Purse, organisasi Kristen yang bermarkas di North Carolina. Selain Brantly salah satu pekerja organisasi itu, Nancy Writebol, juga akan dipulangkan ke AS pada penerbangan berikutnya.

Bratnly dan Writebol sedang membantu para mengatasi wabah Ebola di Afrika Barat saat mereka terjangkit virus mematikan itu. Sejak 2007 sudah lebih dari 700 orang tewas di kawasan itu akibat Ebola.

Adapun pihak berwenang AS memastikan bahwa virus Ebola pada Brantly tidak akan menyebar di negeri Paman Sam. Fasilitas kesehatan di Emory sudah dilengkapi dengan peralatan khusus dari pusat kendali dan pencegahan penyakit di AS. Hanya ada tiga fasilitas serupa di seluruh negeri itu. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI