Suara.com - Jumlah korban yang tewas akibat wabah Ebola di Afrika terus bertambah. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan, 57 orang tidak bisa diselamatkanya nyawanya setelah terjangkit virus Ebola.
57 korban tersebut berasal dari Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone. Dengan demikian, jumlah korban tewas akibat wabah tersebut bertambah menjadi 729 orang.
Wabah Ebola yang melanda negara Afrika bagian barat pada tahun ini merupakan yang paling besar di sepanjang sejarah. Hanya dalam hitungan hari, jumlah kasus Ebola bertambah 122. Hingga kini, jumlah orang yang kemungkinan terjangkit Ebola menjadi 1.323 orang.
Hingga kini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit tersebut. Tingkat kematian orang yang terkena Ebola juga tinggi yaitu 60 persen. Orang yang paling rentan terkena Ebola adalah petugas medis yang merawat pasien dengan Ebola.
Beberapa hari lalu, seorang dokter di Sierra Leone meninggal karena terinfeksi virus Ebola dari pasien yang dirawatnya. Salah satu penularan Ebola adalah melalui keringat dan juga urine pasien. Sejumlah maskapai penerbangan juga sudah memperketat aturan untuk mencegah virus Ebola menyebar keluar dari Afrika.
Para penumpang pesawat yang akan masuk dan juga keluar dari Afrika diwajibkan untuk melakukan tes kesehatan. Ciri-ciri orang yang terkena Ebola adalah demam tinggi dan juga diare yang berkelanjutan. (AFP/CNA)