Suara.com - Para peneliti memperlihatkan kemajuan dalam membuat vaksin malaria. Setelah melalui sejumlah uji coba, vaksin untuk penyakit malaria akan selesai dibuat pada tahun depan.
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh PLOS Medicine, para peneliti menemukan bahwa setiap 1.000 anak-anak yang menerima vaksin tersebut, 800 diantaranya berhasil terhindar dari penyakit malaria.
Selain itu, anak-anak yang disuntikkan vaksin tersebut juga bisa terlindungi dari ancaman malaria selama 18 bulan. Perusahaan farmasi GlaxoSmithKline (GSK) telah mengajukan permohonan untuk membuat vaksin malaria.
“Ini merupakan sebuah batu lompatan. Semuanya berjalan sesuai dengan rencana dan kemungkinan pembuatan vaksin secara massal sudah bisa dilakukan tahun depan,” kata Sanjeev Krishna, professor dari St George’s University of London.
Setiap tahun, 800 ribu orang meninggal karena penyakit malaria, di mana sebagian besar korban yang tewas adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun di wilayah Afrika.
Sejumlah negara di Afrika juga terlibat dalam proses pembuatan vaksin malaria tersebut. Pengembangan vaksin tersebut merupakan kerja sama antara perusahaan farmasi GSK dengan perusahaan non profit Path Malaria Vaccine Initiative, yang menerima dana dari Yayasan Bill & Melinda Gates. (TIME)