Suara.com - Seseorang yang kekurangan vitamin D, dua kali lebih mungkin mengidap skizofrenia dibandingkan mereka yang cukup mengonsumsi vitamin yang bersumber pada paparan sinar matahari itu.
Skizofrenia adalah gangguan mental dengan gejala yang mencakup delusi dan halusinasi. Kasus gangguan jiwa ini lebih banyak ditemukan di kawasan empat musim yang paparan sinar matahari tak sebanyak di daerah tropis. Fakta ini membuat para peneliti berteori skizofrenia dapat dihubungkan dengan kekuarangan vitamin D, yang secara alami bisa didapatkan dari paparan sinar matahari.
Para peneliti meninjau temuan dari 19 observasi yang menilai hubungan antara vitamin D dan skizofrenia. "Ketika kami meninjau hasil observasi hubungan Vitamin D dan skizofrenia, kami menemukan orang-orang dengan skizofrenia memiliki tingkat Vitamin D yang lebih rendah dibanding mereka yang sehat," kata Ahmad Esmaillzadeh dari Isfahan University of Medical Sciences di Isfahan, Iran.
Peneliti mengamati tingkat vitamin D dan kesehatan mental 2804 responden yang usia dewasa. Tes darah dilakukan untuk menentukan tingkat Vitamin D setiap responden. Analisis itu menunjukkan, orang yang kekurangan vitamin D, dua kali lebih mungkin mengidap skizofrenia dibandingkan mereka yang memiliki cukup Vitamin D di darahnya.
Kekurangan vitamin D, diduga karena sangat sedikit makanan di alam yang mengandung vitamin yang dipercaya berperan penting bagi kesehatan tulang dan sistem syaraf tersebut. Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia diperkirakan kekurangan vitamin D akibat paparan sinar matahari terbatas.
Selain sinar matahari, vitamin D juga bisa ditemukan di daging ikan (seperti salmon, tuna dan mackerel), minyak hati ikan cod atau susu. (zeenews.india.com)