Suara.com - Terlalu kurus atau kekurangan berat badan memiliki pengaruh negatif bagi kesehatan seseorang seperti tulang menjadi rapuh, dapat mengurangi produksi hormon dan menurunkan imunitas tubuh.
Untuk mengatasi kekurangan berat badan tersebut salah satu caranya adalah mengonsumsi makanan dengan rumus (jumlah porsi) yang tepat.
"Underweight atau kekurangan berat badan ada risiko kesehatannya, misalnya tulang menjadi rapuh, susah memiliki anak (bagi perempuan - yang salah satunya dapat diukur melalui lingkar lengan atasnya)," kata ahli nutrisi dari penyedia layanan solusi makanan sehat, Slim Gourmet, Vien Karina Valerie di Jakarta, belum lama ini.
Rumus porsi makanan yang tepat bagi seseorang yang terlalu kurus, lanjut dia, yaitu setengah piring untuk makanan yang mengandung karbohidrat, misalnya nasi.
Nah, setengah piring lagi, kata Vien, dibagi untuk protein, lemak, serta sayur-sayuran. "Di luar porsi dalam piring, kita bisa menambah "dessert", misalnya jus, buah, air putih atau kacang-kacangan," imbuhnya.
Selain itu, Vien menganjurkan bahwa orang yang bertubuh kurus perlu untuk menambah konsumsi makanan selingan di antara jam-jam makan.
"Jangan terpaku hanya makan tiga sekali sehari. Di sela jam makan, bisa mengonsumsi snack setidaknya yang mengandung 100 kalori,... Menambah porsi makanan boleh, asal pilih makanan yang bersih, bukan junk food," tambahnya.
Kekurangan berat badan itu sendiri, kata Vien, dapat diidentifikasi melalui pengukuran indeks massa tubuh atau Body Mass Index (BMI).
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, seseorang dikatakan kekurangan berat badan jika BMI menunjukkan angka kurang dari 18,5. (Antara)