Suara.com - Makan satu porsi penuh saat hari raya bisa menimbulkan efek negatif terlebih bila makanannya mengandung kalori tinggi.
"Biasanya pada hari Lebaran akan ada acara kunjungan keluarga dan pasti dijamu. Kalau ada banyak tempat yang dikunjungi, berarti akan banyak makanan yang disantap," kata Pakar Gizi Universitas Indonesia Dr dr Inge Permadi MS SpGK.
Oleh karena itu, lanjut dia, sebaiknya diperhitungkan jumlah tempat yang akan dikunjungi dan jumlah porsi yang akan dimakan di setiap tempat.
Sebaiknya makanan yang disantap di setiap tempat maksimal lebih sedikit dari porsi makan biasa.
"Kalau bisa mengambil sendiri makanannya akan lebih baik, jangan terlalu banyak, karena mungkin di tempat selanjutnya juga akan makan lagi. Yang penting juga, jangan makan sampai kenyang," imbuh Inge.
Tak hanya itu, ia juga menyarankan, sebaiknya pilih makanan yang benar-benar diinginkan. Jadi, makanan yang tidak terlalu diinginkan, tidak perlu dimakan.
Inge mengatakan merupakan hal yang penting untuk memahami bahwa makanan yang dihidangkan saat Idul Fitri adalah hidangan yang juga bisa disantap di hari lain.
"Jadi kalau waktu Lebaran makannya tidak berlebihan ya tidak apa-apa. Yang penting sadar diri saja," ujarnya. (Antara)