Latihan Fisik Pangkas Risiko Kematian pada Lansia

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 15 Juli 2014 | 09:55 WIB
Latihan Fisik Pangkas Risiko Kematian pada Lansia
Ilustrasi lansia sedang melakukan latihan fisik ringan. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Latihan fisik ringan yang dilakukan secara rutin dapat menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Namun peneliti mengungkapkan bahwa latihan fisik ternyata tak hanya bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh, tetapi juga direkomendasikan oleh para ahli sebagai terapi.

Berdasarkan penelitian terkini di QUT, melakukan latihan fisik teratur dapat mengurangi risiko Kesehatan bagi perempuan lanjut usia (lansia).

Profesor Debra Anderson dari QUT Institut of Health and Biomedical Innovation menjelaskan bahwa selain menjaga kebugaran fisik dan mental, latihan juga membantu perempuan lansia untuk memulihkan masalah kesehatannya.

Melalui sebuah studi lima tahun, peneliti memandang efek latihan fisik terhadap kesehatan fisik dan mental perempuan di atas usia 50 tahun.

"Penelitian menunjukkan secara jelas bahwa latihan fisik dapat memberikan manfaat fisik dan mental. Penelitian menunjukkan perempuan yang lebih tua melakukan latihan setidaknya 30-45 menit selama lima kali seminggu," kata Profesor Anderson, seperti dilansir Science Daily.

Ia menjelaskan bahwa latihan fisik dapat mengurangi risiko kematian pada lansia. Menurut Profesor Anderson, lansia yang bergerak aktif dan rajin latihan memiliki kehidupan yang lebih panjang dibandingkan dengan lansia yang jarang latihan. Selain itu, latihan juga sangat baik untuk kesehatan mental.

Menurut penelitian, latihan fisik yang aman dan baik dilakukan oleh lansia misalnya jogging, berlari, dan berjalan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI