Suara.com - Prosedur pembedahan untuk sterilisasi laki-laki, vasektomi, dapat membantu Anda mencegah kehamilan secara permanen, tetapi menurut studi terkini menimbulkan peningkatan risiko kanker prostat, dan risiko tersebut bisa semakin menguat bahkan mematikan.
Efek tersebut tampaknya lebih kuat pada lelaki yang menjalani vasektomi pada usia lebih muda.
"Hasil penelitian ini mendukung hipotesis bahwa vasektomi dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat atau mematikan," kata Lorelei Mucci, profesor epidemiologi di Harvard School of Public Health (HSPH) di AS, seperti dilansir dari Zeenews.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti menganalisis data dari 49.405 lelaki AS dalam Health Professionals Follow-up Study, yang diikuti selama 24 tahun yaitu, 1986-2010.
Hasil penelitian menunjukkan 10 persen peningkatan risiko kanker prostat secara keseluruhan pada lelaki yang menjalani vasektomi.
Vasektomi tidak bermakna dikaitkan dengan risiko kanker tingkat rendah, tapi itu dikaitkan dengan risiko yang lebih kuat dari kanker prostat dan mematikan, dengan peningkatan risiko 20 persen dan 19 persen masing-masing.
Lelaki yang menerima skrining secara rutin, peningkatan risiko kanker prostat yang mematikan adalah 56 persen.
Studi ini muncul dalam Journal of Clinical Oncology.