Bahaya Ayunkan Kepala Saat Dengarkan Musik Metal

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 10 Juli 2014 | 15:55 WIB
Bahaya Ayunkan Kepala Saat Dengarkan Musik Metal
Ilustrasi musik metal. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hati-hati bagi Anda yang sering mengayun-ayunkan kepala dengan cepat saat menikmati musik heavy metal, karena dapat membahayakan otak.

Sebuah penelitian terkini mengungkapkan bahwa sering mengayun-ayunkan kepala secara cepat yang dikenal pula dengan sebutan headbang saat menikmati musik cadas bisa memicu perdarahan otak.

Kesimpulan tersebut didapat setelah seorang dokter di Jerman menemukan kasus pertama perdarahan otak yang disebabkan oleh gerakan kepala secara cepat di sebuah konser rock.

Pasiennya itu seorang lelaki usia 50 tahun. Dia mengalami sakit kepala terus-menerus dan semakin parah selama dua minggu.

Lelaki itu mengaku telah mengayunkan kepalanya dengan cepat selama konser heavy metal. Setelah melakukan CT scan, dokter menemukan adanya perdarahan dan pembekuan darah di sisi kanan otaknya.

Lelaki itu harus menjalani operasi untuk menghilangkan bekuan darah. Alhasil, operasi itu sukses dilakukan dan sakit kepalanya pun hilang.

Setelah melakukan pemeriksaan dua bulan kemudian untuk mengetahui perkembangan otaknya pasca-operasi, dokter mengatakan pasiennya itu dinyatakan pulih, seperti dilansir dari Healthy Living.

Dokter menjelaskan bahwa gumpalan darah pada otak yang dialami oleh pasiennya itu memang disebabkan oleh perdarahan yang dipicu oleh gerakan kepala yang cepat, meski hubungan antara keduanya menurut sebuah studi dalam jurnal The Lancet, belum terbukti.

Namun menurut dokter di Jerman, kasus tersebut merupakan bukti pertama bahwa mengangguk-anggukkan kepala secara cepat bisa menyebabkan masalah pada otak, termasuk perdarahan.

Sementara penelitian sebelumnya menyebutkan, gerakan kepala secara cepat sering dikaitkan dengan masalah lain seperti retak di leher dan merobek arteri di leher.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI