Suara.com - Sebuah studi baru menemukan bahwa terapi testosteron tidak meningkatkan risiko serangan jantung pada lelaki.
Seperti dilansir dari Zeenews, studi ini dilakukan, kata Jacques Baillargeon, penulis utama studi ini, didorong oleh kekhawatiran di AS dan internasional, bahwa terapi testosteron meningkatkan risiko penyakit jantung pada lelaki.
Namun dengan ditemukannya hasil studi tersebut, maka kaum lelaki kini tak perlu khawatir lagi untuk melakukan terapi testosteron.
Dalam studi tersebut, para peneliti dari University of Texas Medical Branch melibatkan lebih dari 25.000 laki-laki yang lebih tua.
Hasil studi menunjukkan bahwa terapi testosteron tidak dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung, sedangkan pengguna testosteron dengan probabilitas yang lebih tinggi dari masalah kardiovaskular memiliki tingkat yang lebih rendah dari serangan jantung dibandingkan dengan setara pasien yang tidak menerima terapi testosteron.
Penelitian ini diterbitkan dalam Annals of Pharmacotherapy.