Suara.com - Agar tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan, maka salah satu cara yang dapat dilakukan adalah menghindari tidur setelah sahur.
"Jangan biasakan tidur setelah sahur, ini akan membuat perut cepat kosong, sehingga siang harinya tubuh akan mudah terasa lemas," kata Guru Besar bidang gizi dan keamanan pangan Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Ahmad Sulaeman di Bogor, Senin (23/6/2014).
Ia mengatakan sebaiknya tidur setelah sahur dilakukan dua jam setelah menyantap makanan sahur. Hal ini untuk menghindari kekosongan lambung yang terjadi selama tidur setelah sahur.
Selain memperhatikan pola tidur untuk menjaga tubuh tetap bugar selama menjalani ibadah puasa, pola makan dan pola aktivitas juga perlu diperhatikan.
"Tidak hanya dari makanan atau kegiatan fisik. Saat puasa kita harus menjaga kebugaran tubuh dan jiwa," tambah Prof Ahmad.
Ia juga menyarankan untuk tidak melewatkan sahur, meski tak selalu mudah dilakukan lantaran harus melawan rasa kantuk.
Manfaat dari sahur, lanjut Prof Ahmad, selain mendapat pahala, karena merupakan sunnah nabi, juga tubuh mendapat cadangan energi untuk beraktivitas sepanjang hari.
"Makan sahur akan memperkuat badan kita saat beraktivitas di siang hari. Tidak sahur akan meningkatkan risiko terjadinya penurunan gula darah yang menyebabkan tubuh cepat lemas," terangnya. (Antara)