"Saya sudah menguji beberapa isolat lokal, ternyata isolat dari Tanah Toraja paling stabil, sedangkan vaksin rabies yang selama ini dipakai pecinta hewan di Indonesia merupakan impor dari Prancis, padahal tipe bakteri dari virus rabies itu sangat berbeda antara tipe Prancis dan Indonesia, karena itu tingkat kesamaannya juga rendah," katanya.
Ia menambahkan bila tingkat kesamaan dari tipe bakteri dari virus itu rendah, maka tingkat kesembuhan juga rendah.
"Tingkat kesamaan tipe bakteri Prancis dengan Indonesia itu hanya 38 persen, sedangkan tingkat kesamaan dengan tipe lokal mencapai 96 persen, karena itu potensi kesembuhan dengan vaksin yang menggunakan isolat lokal bisa mencapai 100 persen," katanya. (Antara)