Begini Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara

Minggu, 22 Juni 2014 | 05:25 WIB
Begini Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara
Ilustrasi kanker payudara. (Redorbit.com/Thinkstoc)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang paling banyak menyumbang angka kematian terbesar pada perempuan. Meski begitu, kanker payudara sebenarnya dapat disembuhkan, dengan syarat bisa dideteksi sejak dini.

Menurut dr Hardina Sabrida MARS dari Instalasi Deteksi Dini dan Promosi Kesehatan RS Kanker Dharmais, kanker payudara pada stadium 0-1, itu 90 persen sebenarnya dapat disembuhkan. Masalahnya menurutnya, banyak pasien yang justru datang saat kanker sudah berada di stadium lanjut.

Hardina memaparkan, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk pendeteksian kanker payudara sejak dini tersebut. Salah satunya adalah apa yang dikenal dengan "Sadari" (Pemeriksaan Payudara Sendiri).

Sadari, menurut Hardina pula, dapat dilakukan sebulan sekali. Waktu yang tepat untuk melakukan Sadari adalah setelah hari pertama selesainya menstruasi. Meski begitu, Hardina mengingatkan bahwa Sadari juga tidak bisa menggantikan peran dokter atau tenaga medis terlatih dalam melakukan pemeriksaan klinis.

"Meskipun telah melakukan Sadari sebulan sekali, pemeriksaan klinis tetap dianjurkan tiga tahun sekali pada wanita berumur 20-39 tahun. Sedangkan untuk wanita di atas umur 40 tahun, pemeriksaan klinis dianjurkan 1 tahun sekali," ujar Hardina, dalam acara edukasi tentang kanker payudara dan deteksi dini Sadari, di Jakarta, Sabtu (21/6/2014).

Untuk melakukan Sadari, jelas Hardina, bisa dimulai melalui apa yang disebut "3D", yakni dilihat, diraba dan dipencet. Untuk perabaan, dapat menggunakan ujung tiga jari, yakni jari telunjuk, jari tengah dan jari manis yang dirapatkan. Sementara area yang dicermati adalah seluruh bagian payudara, hingga garis kancing kemeja dan tulang kerah kemeja atau tulang selangka.

Adapun langkah yang tepat melakukan Sadari, menurut Hardina pula, adalah dengan berdiri menghadap ke cermin sebagai langkah pertama. "Cermati adanya perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, dan pembengkakan dan perubahan pada puting," jelasnya.

Langkah kedua, lanjut Hardina, adalah dengan mengangkat lengan ke atas, menekuk siku, dan memposisikan tangan di belakang kepala. Tentunya ini juga sambil mencermati bentuk dan ukuran payudara.

Setelah itu, Hardina menjelaskan, langkah ketiga adalah dengan berdiri tegak dan memposisikan kedua tangan pada pinggang. Condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan lalu kencangkan (konstruksikan) otot dada. Cermati bentuk dan ukuran payudara.

Untuk langkah keempat, angkat lengan ke atas dan tekuk siku, sehingga tangan kanan memegang leher bagian belakang. "Gunakan ujung jari tangan kiri, raba dan tekan area payudara, dan cermati seluruh bagian payudara kanan hingga ke area ketiak," paparnya.

Berikutnya menurut Hardina, lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran, serta gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting dan sebaliknya. Lakukan juga hal yang sama pada bagian kiri. Jika terdapat benjolan, boleh ditekan untuk mengetahui benjolan seperti apa yang teraba.

"Dengan mengetahui lebih dini tanda-tanda kanker payudara, maka risiko lanjut dari kanker payudara pun dapat berkurang," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI