Mencuci Daging Ayam Mentah Bisa Sebarkan Bakteri

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 17 Juni 2014 | 10:08 WIB
Mencuci Daging Ayam Mentah Bisa Sebarkan Bakteri
Ilustrasi mencuci daging ayam mentah. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mencuci daging ayam mentah adalah hal yang dilakukan oleh banyak orang.

Namun, tahukah Anda bahwa kebiasaan yang selama ini dianggap baik tersebut ternyata bisa menimbulkan petaka.

Hasil studi terkini menunjukkan bahwa mencuci daging ayam mentah justru dapat meningkatkan peluang seseorang mengalami keracunan makanan.

Food Standards Agency di Inggris melaporkan bahwa mencuci daging ayam mentah bisa menyebarkan bakteri campylobacter, yang menyebabkan keracunan makanan sehingga penderitanya mengalami diare.

"Campylobacter dapat menyebar dengan mudah dan beberapa bakterinya dapat menyebabkan penyakit. Ini bisa berasal dari ayam mentah atau setengah matang, atau dari kontaminasi akibat mencuci ayam mentah," tulis lembaga standarisasi makanan tersebut, seperti dilansir dari Medical Daily.

Lebih lanjut Food Standards Agency di Inggris menyebutkan, bahwa cara termudah untuk melindungi diri dan keluarga Anda terhindar dari risiko itu adalah memasaknya untuk membunuh kuman atau bakteri yang terdapat dalam daging ayam, termasuk bakteri campylobacter.

Center For Disease Control and Prevention mengatakan bahwa campylobacter merupakan salah satu penyebab paling umum dari penyakit diare terkait di Amerika Serikat.

Untuk setiap 10.000 orang Amerika, 14 didiagnosis menderita diare akibat bakteri tersebut. Ketika orang-orang tercemar bakteri tersebut, biasanya mereka sembuh dalam 2-5 hari. Namun, sekitar 76 orang di Amerika yang terinfeksi bakteri itu meninggal setiap tahun.

Sementara di Inggris, 280.000 orang terkena diare akibat campylobacter setiap tahunnya. "Campylobacter adalah masalah serius," kata Catherine Brown, chief executive dari FSA, seperti dilansir dari BBC News.

Tidak hanya itu, bakteri tersebut, tambah dia, juga dapat menyebabkan penyakit parah dan kematian.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI