Suara.com - Bangladesh telah mengkonfirmasi kasus pertama Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV), setelah seorang lelaki kembali dari Amerika Serikat (AS) melalui Abu Dhabi ditemukan menderita penyakit tersebut.
Mahmudur Rahman, Direktur Institute of Epidemiology, Disease Control & Research (IEDCR), mengatakan pada Minggu (16/6/2014) bahwa lelaki tersebut saat ini menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Bangladesh tanpa menyebutkan nama rumah sakit tersebut.
"Kami telah memberitahukan kasus ini kepada WHO," katanya seperti dilansir dari bdnews24.com.
Virus corona adalah keluarga besar dari virus yang menyebabkan pilek dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).
Virus ini kali pertama diidentifikasi pada 2012 di Arab Saudi dan tetap menjadi masalah global sampai saat ini.
Hingga kini virus MERS telah menyebar ke 22 negara, termasuk Bangladesh.
Sejauh ini, WHO mencatat ada 699 kasus MERS dengan tingkat kematian 30 persen.