Suara.com - Kesehatan saluran cerna akan mempengaruhi tumbuh kembang anak bahkan berpengaruh terhadap kesehatannya saat dewasa.
Demikian yang disampaikan oleh Dr. M Juffrie PhD., Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, belum lama ini di Jakarta.
"Sejak lahir pada usus bayi sudah ada bakteri baik atau mikrobiota yang akan membantu mencerna makanan sehingga menghasilkan zat yang dibutuhkan tubuh," katanya.
Bakteri ini, lanjut Juffrie, didapat sejak bayi lahir, kemudian melalui pemberian air susu ibu (ASI) sebagai pupuk sehingga bakteri baik itu berkembang.
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan pencernaan, kata dia, adalah komposisi mikrobiota di dalam saluran cerna, oligosakarida seperti FOS dan GOS merupakan salah satu komponen golongan prebiotic yang dapat memacu pertumbuhan mikrobiota.
Oligosakarida sendiri, jelas Jeffry terdapat pada bahan makanan kaya serat seperi apel, pisang, bengkuang, bawang putih, dan bawang bombay.
Sementara mikrobiota dalam usus, tambah dia, akan mengubah makananan misalnya karbohidrat menjadi glukosa sebagai sumber energi untuk melakukan aktivitas, protein menjadi asam amino untuk pertumbuhan sel-sel otot, tulang, otak, kemudian lemak dengan bantuan empedu akan dipecah untuk memenuhi kebutuhan sel tubuh.
Oleh karena itu, kata Juffrie, pemenuhan gizi optimal sebaiknya memang dimulai pada awal kehamilan hingga anak berusia lima tahun, karena pada periode ini pertumbuhan dan perkembangan fisik anak berlangsung sangat cepat. (Antara)