Menikah Bikin Hidup Lebih Sehat Ketimbang 'Hidup Bersama'

Ririn Indriani Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2014 | 18:42 WIB
Menikah Bikin Hidup Lebih Sehat Ketimbang 'Hidup Bersama'
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa waktu lalu, para ilmuwan telah mempelajari perbedaan antara kualitas kesehatan orang yang menikah dengan kualitas kesehatan para lajang.

Dan, beberapa penelitian tersebut menunjukkan bahwa orang-orang yang menikah memiliki kualitas kesehatan yang lebih baik daripada mereka yang tidak menikah.

Gagasan itu didukung oleh sebuah laporan terbaru dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC), yang menyebutkan bahwa lelaki yang menikah lebih peduli untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter dalam 12 bulan terakhir ketimbang lelaki yang memilih hidup bersama pasangannya (kumpul kebo) dan lelaki lajang.

Banyak hal yang bisa menjelaskan fenomena ini. Seperti dilansir dari Medical Daily, pasangan yang memilih menikah, menurut para peneliti, lebih peduli untuk saling mengingatkan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan.

Tak hanya itu, istri juga akan cenderung lebih cerewet untuk mengingatkan suaminya memperhatikan hal-hal kecil yang berhubungan dengan masalah kesehatan.

Dalam laporan CDC, peneliti menemukan bahwa lelaki yang menikah lebih mungkin memiliki asuransi kesehatan sehingga mereka lebih peduli untuk mencari perawatan kesehatan ketimbang lelaki lajang atau lelaki yang memilih 'hidup bersama.'

"Ketika lelaki memiliki sarana untuk mengakses layanan kesehatan, pasangan (istri) mungkin memainkan peran dalam penggunaan perawatan kesehatan dengan langsung mendorong suaminya untuk peduli dengan kesehatannya. Karena kesehatan suami sangat penting dimana mereka adalah kepala keluarga yang mempunyai tanggungjawab ekonomi dan sosial untuk keluarganya," jelas para penulis.

Berbeda dengan pasangan 'kumpul kebo' yang menurut studi tidak berperan mempromosikan kesehatan yang sama seperti pasangan yang menikah.

Bahkan, para peneliti menemukan bahwa baik orang yang hidup bersama dan orang yang belum menikah (lajang), benar-benar mengalami hasil yang berlawanan. Mereka kurang mungkin untuk menjaga kesehatannya dan tidak rutin pula melakukan medical check up.

Kesimpulan ini didapat para peneliti dengan menggunakan data dari National Health Interview Survey (NHIS) tahun 2011-2012, dimana kondisi kesehatan lelaki yang diamati berusia 18-64 tahun. Kemudian para peneliti membandingkan kualitas kesehatan lelaki yang menikah dengan lelaki yang 'hidup bersama' dan lelaki lajang.

Saat dianjurkan menjalani tindakan klinis untuk pencegahan, seperti pemeriksaan tekanan darah atau pemeriksaan diabetes tipe 2, lelaki yang menikah lebih mungkin untuk menindaklanjuti anjuran tersebut ketimbang lelaki yang 'hidup bersama' dengan pasangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI