Suara.com - Sebuah studi menyebutkan, mengkonsumsi shabu memberikan kenikmatan enam kali lipat dibandingkan melakukan hubungan seks. Hal itu diungkapkan mantan detektif obat-obatan terlarang asal Selandia Baru, Mike Sabin.
Menurut dia, shabu membuat penggunanya kecanduan sejak pertama kali mengkonsumsi. Shabu mampu mengeluarkan 1.250 unit dopamine yaitu bahan kimia yang memberikan perasaan nikmat kepada otak.
Sedangkan hubungan seks hanya mengeluarkan 200 dopamine dan kesenangan lain dalam kehidupan sehari-hari seperti makan hanya mengeluarkan 100 dopamine.
Bukan itu saja, shabu juga memberikan kenikmatan yang jauh lebih besar dibandingkan kokain, yang hanya mengeluarkan 400 unit dopamine.
Sabin menjelaskan, shabu bisa menimbulkan kerusakan kepada otak di mana saraf yang menerima perasaan nikmat itu akan mati dan tidak bisa lagi merinci dopamine dalam jumlah kecil yang normal.
“Kecanduan dimulai ketika pengguna mulai menggunakan shabu hanya untuk bisa merasa normal. Shabu telah membajak jalur ke otak dengan cepat,” kata Sabin.
Dia menjelaskan, jalan menuju otak yang dibajak shabu itu merupakan mekanisme fundamental untuk sesorang bisa bertahan hidup. Akibatnya, keinginan untuk menggunakan shabu jauh lebih besar dibandingkan keinginan untuk tetap hidup. (Dailymail)