Suara.com - Intruktur pendidikan untuk masa depan dan Brain Gym, Ananda Subhada Avadhutika Acarya, melatih puluhan anak di Kabupaten Gianyar, Bali, untuk meningkatkan proses belajar dan mencapai tujuan hidup yang seimbang.
"Kegiatan itu tidak hanya diikuti oleh anak-anak, tetapi hampir seluruh golongan ikut serta dalam pelatihan gerakan fisik yang menyeimbangkan antara tubuh fisik dengan pikiran tersebut," katanya di Denpasar, Kamis (5/6/2014).
Ia menjelaskan bahwa kegiatan itu digelar selama tiga hari, pada akhir bulan Mei lalu dengan memperkenalkan 26 gerakan dasar Brain Gym. Brain Gym merupakan bagian dari program Edu-K dan sudah diakui lebih dari 80 tahun. Inti dari Edu-K adalah gerakan fisik dapat mengaktifkan otak dan meningkatkan proses belajar.
Edu-K telah menunjukkan bahwa ketika jaringan saraf motorik diaktifkan, maka bisa mengaktifkan dan menghubungkan keseluruhan otak secara sinergis dan hal tersebut sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perubahan. "Dengan kata lain ini dapat mengintegrasi kerja otak secara menyeluruh," ujarnya.
Edu-K menawarkan suatu pendekatan baru di dunia pendidikan dengan menyertakan lebih banyak gerakan, kegembiraan, dan kemampuan untuk menguasai berbagai macam pembelajaran sehingga dapat diterapkan untuk kepentingan yang luas, baik meningkatkan kondisi fisik, perilaku sosial, mendongkrak kemampuan akademik dan kreatifitas maupun manajemen stres,
Gerakan-gerakan Brain Gym atau latihan senam otak sangat aman, mudah, dan menyenangkan dan dapat diterapkan baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Senam otak juga bisa diterapkan pada orang berkebutuhan khusus. Edu-K tidak mengklaim diri bisa membantu menyembuhkan penyakit ataupun masalah psikologis tetapi bertujuan untuk mendukung seseorang bangkit mencapai tujuan mereka. (Antara/braingym.org.uk)