Penelitian ini menunjukkan bahwa mengonsumsi banyak minuman manis tampaknya tidak mempengaruhi konsentrasi sperma, bentuk atau volume ejakulasi.
Tapi lelaki bertubuh kurus atau ramping yang mengonsumsi banyak minuman manis memiliki motilitas sperma 6,3 persen lebih rendah daripada rekan-rekannya yang mengonsumsi rata-rata kurang dari satu minuman manis per hari.
Asupan minuman manis yang lebih tinggi juga dikaitkan dengan rendahnya tingkat hormon reproduksi yang disebut folikel stimulating hormone (FSH).
Namun, penelitian ini menyimpulkan bahwa lelaKI baik ramping maupun obesitas yang mengonsumsi minuman paling manis memiliki tingkat FSH sedikit lebih rendah.