Suara.com - Yordania pada Minggu (1/6/2014) waktu setempat mengkonfirmasi kematian baru akibat penularan koronavirus Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS).
Kementerian Kesehatan setempat mengatakan bahwa kematian tersebut telah menempatkan jumlah korban jiwa menjadi enam pasien di negaranya, sejak MERS menyebar di wilayahnya.
Seperti dilansir dari Xinhua, Kementerian tersebut telah melaporkan kasus baru MERS, di mana yang menjadi korbannya adalah seorang perawat yang bekerja di rumah sakit swasta di kawasan itu.
Sebelas kasus MERS telah terdeteksi di Yordania sejak 2012, enam di antaranya telah meninggal.
Wabah MERS telah menyebabkan kepanikan di seluruh wilayah, mendorong pemerintah untuk meluncurkan kampanye kesadaran dan mengambil tindakan pencegahan dalam upaya untuk mencegah penyebaran virus.