Suara.com - Walaupun pekerjaan secara luas dipandang sebagai sumber utama stres bagi orang Amerika, penelitian terbaru menunjukkan bahwa orang memiliki tingkat stres jauh lebih rendah ketika mereka berada di kantor ketimbang saat di rumah.
Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti dari Universitas Pennsylvania, Amerika Serikat (AS), menguji kadar kortisol (hormon penanda stres) dari 122 pekerja selama hari kerja dan akhir pekan dengan menggunakan sampel air liur.
Peneliti menemukan bahwa kadar kortisol jauh lebih rendah ketika orang sedang bekerja daripada saat sedang di rumah.
Temuan itu menunjukkan bahwa bagi banyak orang, tempat kerja adalah tempat dengan suasana yang jauh dari masalah kehidupan sehari-hari.
Di rumah, tekanan pekerjaan bercampur dengan tanggung jawab dalam keluarga menyebabkan kita merasa lebih stres.
"Fakta bahwa tingkat stres turun ketika orang berada di tempat kerja bukan berarti mereka tidak suka dengan rumah atau anak-anak mereka," kata Sarah Damaske, penulis utama hasil studi tersebut, seperti dilansir dari The Washington Post.
Namun, lanjut dia, kondisi tersebut menunjukkan bahwa ada sesuatu dalam pekerjaan yang baik bagi jiwa Anda.
"Pada saat bekerja, Anda fokus pada tugas, menyelesaikan tugas itu, dan bersosialisasi dengan rekan kerja Anda. Semua itu bermanfaat untuk menurunkan tingkat stres," jelasnya.
Dalam penelitian tersebut, lelaki dan perempuan juga ditanya tentang tingkat kebahagiaan mereka saat di tempat kerja dan di rumah.
Kebanyakan lelaki mengaku lebih bahagia saat di rumah daripada saat di tempat kerja. Sedangkan perempuan lebih bahagia di tempat kerja daripada di rumah.