Studi: Obat SARS Efektif Untuk Melawan MERS

Esti Utami Suara.Com
Rabu, 21 Mei 2014 | 15:23 WIB
Studi: Obat SARS Efektif Untuk Melawan MERS
Coronavirus, penyebab penyakit MERS (Reuters/National Institute for Allergy and Infectious Diseases).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketika media melaporkan kasus pertama MERS di Amerika Serikat, tiga penelitian baru menunjukkan bahwa ada obat tertentu yang mungkin membantu melawan penyakit mematikan itu. Sejauh ini ada tiga pasien yang diidentifikasi telah terinfeksi MERS di AS.

Menurut badan kesehatan dunia WHO, MERS pertama kali muncul pada tahun 2012 di Arab Saudi, dan hingga kini tercatat ada 536 kasus dikonfirmasi laboratorium dan 145 kematian. Itu artinya satu dari empat kasus MERS berakhir dengan kematian.

Namun, sebuah penelitian terbaru memberi harapan bagi pasien. Pada penelitian pertama, ditinjau 290 obat yang sudah disetujui di badan pengawas obat AS (FDA). Penelitian itu mengungkap 27 jenis obat bekerja, baik terhadap virus MERS dan sindrom pernafasan akut (SARS) yang merebak pada tahun 2003. Kedua penyakit ini sama-sama disebabkan coronavirus.

"Di antara obat yang efektif adalah obat kanker dan antipsikotik," jelas Matthew Frieman dari Universitas Maryland. Dia menyebut penggunaan obat-obat yang sudah ada untuk mengobati MERS, bisa memenuhi kebutuhan untuk menciptakan obat baru untuk melawan virus. Namun hal ini bisa memakan waktu yang lama .

Dalam penelitian lainnya, para peneliti Eropa menyaring 348 jenis obat dan menemukan empat di antaranya efektif melawan MERS dan SARS pada konsentrasi yang relatif rendah. Dua obat di antaranya, jug atermasuk dalam penelitian yang dilakukan di AS, yakni chloroquine (obat antimalaria) dan chlorpromazine (antipsikotik).

Namun hasil ini, perlu diuji-cobakan pada hewan memang. "Tapi temuan ini setidaknya menawarkan "titik awal" untuk mengobati pasien MERS," ujar Eric Snijder, peneliti dari Universitas Leiden, Belanda .

Percobaan lainnya juga menemukan, dalam dosis tertentu obat yang sebelumnya ditujukan untuk mencegah SARS juga memiliki efek yang sama pada MERS. Tiga penelitian ini dipublikasikan secara online di jurnal Antimicrobial Agents and Chemotherapy, Senin (19/5/2014). (easygoodhealth.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI