Suara.com - Sebuah studi terkini mengungkapkan bahwa hubungan yang bermasalah dan sering berdebat dengan keluarga atau teman menempatkan kesehatan seseorang pada risiko besar dan dapat menyebabkan kematian dini.
Seperti dilansir dari Zeenews, orang yang rentan terhadap konflik, mengomel dan bertengkar secara konstan dengan orang-orang sekitarnya bisa berpengaruh serius terhadap kesehatan mental seseorang.
Penelitian ini diambil dengan mempertimbangkan jumlah stres yang dialami orang dalam interaksi sosialnya dan apakah mereka berpikir bahwa teman-teman, tetangga, pasangan termasuk keluarga atau anak-anaknya meminta terlalu banyak tuntutan darinya.
Hasil studi menunjukkan bahwa berurusan dengan rasa khawatir, harapan dan tuntutan dari keluarga dekat dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi.
Lelaki yang sering menghadapi keluhan pasangan dan anak-anaknya lebih mungkin untuk mengalami risiko kematian dini sebesar 50 sampai 100 persen.
Penelitian mengatakan: "Lelaki menanggapi stres dengan peningkatan kadar kortisol, di mana dapat meningkatkan risiko kesehatan yang merugikan."
Studi ini diterbitkan dalam Journal of Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat.