Suara.com - Apa yang Anda lakukan untuk mencegah kehamilan? Jika selama ini Anda menggantungkan pada pil KB, maka Anda perlu mengindahkan peringatan yang satu ini. Penggunaan kontrasepsi oral atau pil KB yang mengandung estradiol berlebih, dapat meningkatkan resiko stroke pada perempuan.
"Peningkatan resiko tersebut akan terjadi pada perempuan yang menggunakan obat kontrasepsi oral generasi pertama yang mengandung 50 mcg estradiol. Kurang dari itu, pemakaian bisa dibilang aman," ujar dokter spesialis syaraf, Frandy Susatia, SpS, Selasa (20/5/2014).
Namun demikian Frandy mengingatkan, resiko stroke tetap ada pada perempuan yang mengonsumsi pil KB generasi kedua atau ketiga. Namun resikonya tak sebesar dibanding pil KB generasi pertama.
Frandy menjelaskan, kondisi ini disebabkan karena pil KB dapat mengakibatkan darah menjadi kental sehingga meningkatkan penyumbatan dalam pembuluh darah yang pada gilirannya akan meningkatkan resiko stroke. Meski begitu, menurut Frandy, peningkatan resiko stroke akibat kontrasepsi oral masih terbilang rendah.
"Resiko akan lebih tinggi pada perempuan pengguna pil KB yang berusia lebih dari 35 tahun, menderita hipertensi atau diabetes, merokok, sering migraine atau pernah mengalami penyumbatan pembuluh darah," jelas Frandy.
Jika memang memiliki karakteristik tersebut, dr. Frandy menyarankan agar mengganti alat kontrasepsi lain, atau segera berkonsultasi ke dokter.