Stimulasi Otak Bisa Obati Pecandu Narkoba

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2014 | 00:00 WIB
Stimulasi Otak Bisa Obati Pecandu Narkoba
Ilustrasi otak manusia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peneliti dari Pro Addicta Swiss, Oliever Marquardt mengatakan, stimulasi otak bisa mengobati para pecandu narkoba, alkohol, dan nikotin.

"Stimulasi otak dilakukan dengan cara menanamkan sugesti bahwa narkoba, alkohol, dan nikotin berbahaya. Cara itu efektif untuk mengobati para pecandu," katanya di Yogyakarta, Senin (19/5/2014).

Lewat stimulasi otak, lanjut Oliever, dalam waktu lima hari para pecandu sudah bisa melepaskan dirinya dari kecanduan.

Menurut dia, orang yang kecanduan jika ingin sembuh, kunci utamanya ada pada dirinya sendiri.

"Selain itu, kami juga tanamkan pikiran pada mereka bahwa narkoba, alkohol, dan nikotin itu berbahaya bagi mereka," imbuh Oliever.

Ia mengatakan hal lain yang dibutuhkan untuk melepaskan kecanduan adalah dengan cara memisahkan atau menjauhkan mereka dari tempat-tempat yang mudah mendapatkan barang-barang tersebut.

"Dalam menangani para pecandu, kami juga berusaha memberikan kegiatan lain yang bisa mengalihkan keinginan mereka untuk mengonsumsi obat-obatan itu, karena sebenarnya kecanduan merupakan penyakit yang ada di dalam otak kita," jelas Oliever.

Upaya pengobatan bagi para pecandu, lanjut dia, tidak akan bisa berjalan maksimal jika mereka tidak memiliki keinginan dan kemauan untuk berhenti.

"Oleh karena itu perlu ditanamkan sugesti yang berbeda. Kalau mereka masih belum memiliki keinginan dan kemauan kuat untuk berhenti, langkah selanjutnya sebisa mungkin harus mengangkat kesadaran mereka," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI