Suara.com - Latihan fisik terlalu intensif atau berlebihan tak selalu berefek baik bagi tubuh, terutama bagi sistem kardiovaskular yang berdampak pada kesehatan jantung.
Demikian hasil yang ditunjukkan oleh dua studi terkini seperti dilansir dari Medical Daily.
Para peneliti menyarankan penderita jantung untuk melakukan latihan aerobik moderat sebanyak lima kali dalam seminggu.
Dalam sebuah studi terkini, peneliti dari Jerman melibatkan 1000 orang yang telah menderita penyakit jantung koroner arteri selama lebih dari 10 tahun.
Mereka lalu mencatat frekuensi dan intensitas aktivitas fisik peserta yang pada umumnya berusia 60 tahun.
Satu dari 10 partisipan mengaku jarang atau tidak pernah melakukan latihan fisik apapun, sementara 40 persen dari mereka aktif melakukan aktivitas fisik dua hingga empat kali seminggu.
Sementara itu, sepertiga atau 30 persen dari mereka melakukan latihan fisik lebih dari dua hingga empat kali seminggu.
Hasil penelitian menunjukkan, partisipan yang tidak aktif berolahraga dua kali lebih tinggi berisiko menderita serangan jantung atau stroke dibandingkan mereka yang aktif.
Kemudian, partisipan yang melakukan aktivitas fisik lebih dari empat kali seminggu berisiko empat kali lebih besar meninggal karena penyakit kardiovaskular dan penyebab lainnya.
Hal yang mengejutkan adalah, mereka yang melakukan olahraga berat secara teratur juga lebih mungkin dua kali lipat meninggal karena serangan jantung atau stroke.