Suara.com - Dua petugas kesehatan di sebuah rumah sakit Florida yang melakukan kontak dengan pasien terinfeksi virus MERS (Middle East Respiratory Syndrome), jatuh sakit dan salah satu di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Ya, dua dari 20 anggota tim di rumah sakit kami yang kontak dengan pasien MERS, dikonfirmasi telah mulai menunjukkan gejala. Tapi mereka belum dikonfirmasi terkena virus MERS," kata Geo Morales, seorang juru bicara dari Dr P. Hospital Phillips di Orlando melalui surat elektroniknya, seperti dilaporkan Xinhua.
Ia mengatakan salah satu dari dua petugas yang sakit tersebut telah dirawat di rumah sakit, sementara yang lain dirumahkan dan mengikuti tindakan pencegahan di rumah.
"Hasil tes MERS yang dilakukan terhadap 20 anggota tim akan keluar dalam dua hari ke depan," tambah Morales.
Sebelumnya, pada Senin (12/5/2014), para pejabat kesehatan AS mengatakan bahwa seorang pekerja kesehatan berjenis kelamin laki-laki (44), dinyatakan positif terinfeksi virus MERS setelah melakukan kunjungan ke Arab Saudi.
Sementara pasien Arab Saudi yang merupakan orang kedua di AS yang dikonfirmasi terinfeksi virus MERS, saat ini, kata pihak rumah sakit, dalam kondisi baik dan terus membaik.
Sejauh ini, sudah ada lebih dari 500 kasus yang dikonfirmasi terinfeksi MERS di 14 negara dengan sedikitnya 145 kematian, dan semua kasus yang dilaporkan telah dikaitkan dengan negara-negara di Semenanjung Arab.
Sebagian besar orang-orang ini mengembangkan penyakit pernapasan akut parah dengan demam, batuk, dan sesak napas.