Pasien MERS Kembali Ditemukan di AS

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 13 Mei 2014 | 08:16 WIB
Pasien MERS Kembali Ditemukan di AS
Coronavirus, penyebab MERS (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus kedua Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) telah ditemukan di negara bagian Florida.

Pusat AS untuk Pengawasan dan Pencegahan Penyakit (CDC) menegaskan kehadiran virus yang dikenal secara resmi sebagai Sindroma Pernapasan Timur Tengah, dengan para pejabat kesehatan Florida pada Senin (12/5/2014) waktu setempat.

CDC mengatakan dalam satu pernyataan, kasus itu adalah contoh kedua MERS "diimpor", yang berarti seorang musafir tertular virus itu di negara lain dan dibawa ke AS.

Pertama, impor kasus tersebut melibatkan seorang pria yang terbang dari Arab Saudi dan bepergian ke Indiana pada awal bulan ini.

Pasien dalam kasus itu, seorang pekerja kesehatan AS yang tinggal dan bekerja di Arab Saudi, terbang dari Riyadh ke London dan kemudian Chicago, sebelum naik bus ke Highland, Indiana.

Dia kemudian mulai mengalami gejala demam, sesak napas, dan mencari perawatan di Rumah Sakit Komunitas di Munster, Indiana.

Setelah mengkonfirmasi pasien itu memiliki MERS, para pejabat CDC, negara dan rumah sakit menelusuri semua pekerja dengan siapa dia melakukan kontak, dan semua sejauh ini diuji negatif untuk virus itu.

CDC juga telah memeriksa penerbangan dan bus yang dinaiki untuk melihat apakah pria itu membuat orang lain terinfeksi selama perjalanannya dan sejauh ini tidak muncul bukti bahwa sesama penumpang itu terinfeksi.

Pasien itu sekarang sudah bebas dari virus tersebut dan dibebaskan dari rumah sakit Jumat lalu.

Namun, pekerja rumah sakit itu tetap dalam isolasi rumah sampai akhir masa inkubasi 14 hari, ketika mereka akan diperiksa ulang untuk virus tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI