Suara.com - Arab Saudi, pada Jumat (9/5/2014), mengatakan telah mengidentifikasi 10 pasien Middle East Respiratory Syndrome (MERS) baru di wilayahnya. Itu artinya sudah ada 473 pasien MERS yang ditemukan di kerajaan itu sejak pertama kali ditemukan pada 2012.
Kementerian kesehatan Saudi mengatakan jumlah pasien tewas akibat penyakit tersebut kini berjumlah 126 orang.
Dari 10 pasien baru yang ditemukan, lima di antaranya berada di Riyadh, empat di Jeddah, dan satu lagi di Taif, demikian diungkap kementerian kesehatan Saudi dalam website resminya.
Jumlah pasien MERS di Arab Saudi meningkat tajam dalam beberapa pekan terakhir. Secara total jumlah penderita Mers pada bulan April naik hampir dua kali lipat, sementara pada Mei, yang memasuki pekan kedua, telah meningkat menjadi 25 persen.
MERS, penyakit yang disebabkan oleh coronavirus, adalah penyakit yang mirip dengan penyakit sistem pernafasan akut atau SARS yang menewaskan 800 orang sejak pertama kali muncul di Cina pada 2007.
Menurut WHO, merebaknya virus itu dari rumah sakit di Riyadh dan Jeddah, disebabkan karena petugas kesehatan tidak mematuhi langkah-langkah pencegahan dan pengendalian infeksi yang direkomendasikan para pakar. (Reuters)