Suara.com - Sebuah studi terkini menemukan bahwa makan lebih banyak buah dan sayuran dapat mengurangi risiko stroke hampir sepertiga.
Hasil penelitian ini mendukung rekomendasi yang ada dari organisasi seperti US Centers for Disease Control dan Prevention (CDC), yang telah menyerukan kepada masyarakat untuk diet kaya sayuran segar.
"Temuan ini konsisten dengan pengetahuan saat ini bahwa peningkatan konsumsi buah-buahan dan sayuran harus didorong untuk mencegah stroke, " kata Dr Yan Qu dari Rumah Sakit Kota Qingdao dan Medical College of Qingdao University di Qingdao, Cina, yang memimpin studi, seperti dilansir dari Reuters.
Stroke terjadi ketika aliran darah ke bagian otak tersumbat oleh gumpalan atau pembuluh darah yang pecah. Tanpa perawatan darurat, stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang parah atau kematian.
Beberapa studi telah melihat pengaruh diet pada risiko stroke.
Beberapa telah diikat makan banyak buah-buahan dan sayuran untuk menurunkan risiko ; orang lain tidak menemukan hubungan sama sekali .
Qu mengatakan, bahwa efeknya bisa langsung, dan makan buah-buahan dan sayuran memiliki manfaat kesehatan secara keseluruhan dengan mengurangi tekanan darah, kolesterol, berat badan dan faktor risiko stroke lainnya.
"Ada juga kemungkinan bahwa nutrisi tertentu dalam makanan dapat mengurangi risiko stroke," imbuhnya.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang hubungan antara risiko stroke dan tanaman (sayur dan buah) dalam diet, para peneliti mencari laporan dari beberapa dekade terakhir yang melacak kebiasaan makan dan kesehatan lelaki dan perempuan di seluruh dunia .
Dua puluh studi meneliti total 16.981 stroke di antara 760.629 peserta yang dimasukkan dalam analisis.