Suara.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali menerima laporan kasus penyakit terduga (supect) virus Mers-CoV yang menyerang pria berinisial AS di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali.
"Kami mendapat laporan bahwa ada satu pasien yang terduga virus Mers-CoV yang akan dirujuk ke ruang isolasi RSUP Sanglah," kata Kepala Dinkes Bali dr Ketut Suarjaya di Denpasar, Selasa (6/5/2014).
Ia mengatakan pasien sempat menjalani konsultasi di RSU Surya Husadha Denpasar dengan gejala keluhan sesak, batuk sejak empat hari yang lalu dan panas badan mencapai 36 derajat celsius.
Kecurigaan tersebut mengarah ke virus Mers-CoV, lanjut dia, diketahui bahwa pasien sempat mengunjungi negara Arab Saudi dalam rangka Umrah.
"Dengan kecurigaan ini pasien kemudian dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar dan menjalani rawat inap di ruang Isolasi untuk periksa lebih lanjut," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kasus Mers-CoV memang menjadi masalah akan tetapi pemerintah belum memberikan travel warning kepada penduduk Indonesia untuk bepergian ke luar negeri.
"Di Bali untuk ketiga kalinya, RS Sanglah mendapat rujukan pasien yang dicurigai terduga virus Mers-CoV," ujarnya.
Pasien pertama yang dirawat merupakan warga asal Arab Saudi, pasien kedua warga Bali yang memiliki riwayat Umrah ke Arab Saudi sebelum sakit. Namun, keduanya dinyatakan negatif.
"Sementara pasien ketiga hari ini akan dirujuk ke RSUP Sanglah Denpasar," ujarnya. (Antara)