MERS-CoV Sudah Menyebar ke AS

Esti Utami Suara.Com
Sabtu, 03 Mei 2014 | 10:48 WIB
MERS-CoV Sudah Menyebar ke AS
Coronavirus, penyebab MERS (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit mematikan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV), telah menyebar ke Amerika Serikat. Pusat pengawasan dan pencegahan penyakit Amerika (CDC), Jumat (2/5/2014) waktu setempat mengkonfirmasi seorang petugas medis yang baru saja melakukan perjalanan ke Riyadh, Arab Saudi telah terinfeksi MERS CoV.

Nama dan identitas pasien masih dirahasiakan. Pasien itu kini dirawat di sebuah rumah sakit di Indiana.

“Ia dalam kondisi stabil tapi kami masih mengisolasinya,"  ujar Anne Schuchat, direktur CDC yang membidangi penyakit pernafasan. Schuchat menambahkan hasil pemeriksaan terhadap pasien menunjukkan positif MERS.

Otoritas kesehatan AS kini terus melacak orang-orang yang pernah berada di dekat pasien, yang terbang dengan pesawat dari Riyadh ke London, dan kemudian terbang ke Chicago , Illinois , dimana pasien naik bus umum ke Indiana, 24 April 2014 lalu.

Namun, CDC menolak untuk mempublikasikan nama maskapai atau rincian lain tentang perjalanan si pasien, dan hanya mengatakan Department of Homeland Security bekerja keras untuk menemukan orang-orang yang bersinggungan dengan pasien

CDC menjelaskan pada 27 April pasien mulai mengalami sesak napas, batuk dan demam. Orang itu dirawat di rumah sakit sehari kemudian. Masa inkubasi MERS-CoV sekitar lima hari antara waktu infeksi dan munculnya gejala. Sehingga siapapun yang pernah kontak dengan pasien dalam waktu 14 hari dari infeksi berisiko tertular.

Menyebarnya MERS-CoV memang cukup mengkhawatirkan. Hingga saat ini belum ditemukan obat atau perawatan yang tepat untuk menyembuhkan penyakit ini. Dan yang lebih mengkhawatirkan, sepertiga dari kasus MERS-CoV berakhir dengan kematian.

MERS CoV, ditandai dengan demam tinggi, sesak nafas dan berakhir dengan pneumonia. Data terakhir menyebut, hingga saat ini telah ditemukan 401 kasus MERS CoV di 12 negara.

Kasus terbanyak ditemukan di Arab Saudi, dimana otoritas kesehatan setempat melaporkan sebanyak 107 orang meninggal karena MERS-CoV. Beberapa penelitian mengungkap virus corona penyebab MERS berasal dari unta. Tetapi dikhawatirkan bisa terjadi penularan antar manusia. (manilatimes.net)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI