Suara.com - Punya teman yang selalu mencuci tangan secara berulang? Atau terus menerus merapikan posisi benda-benda di sekitarnya? Jika iya maka bisa jadi rekan Anda mengalami Obsessive Compulsive Disorder (OCD).
OCD sering digambarkan dengan kekhawatiran yang berlebihan sehingga tanpa alasan yang jelas seseorang melakukan satu kegiatan secara berulang-ulang.
Penderita OCD umumnya dikelompokkan berdasarkan pada 'topik' yang membuat mereka khawatir. Pendosa misalnya, kelompok ini selalu khawatir jika semuanya tidak dilakukan dengan sempurna maka mereka akan dihukum atau akan terjadi sesuatu yang mengerikan. Ada juga yang sangat takut kontaminasi sehingga mendorong seseorang untuk selalu mencuci tangannya secara berulang-ulang.
Jenis lainnya adalah penimbun, yang selalu khawatir jika membuang sesuatu maka akan terjadi hal yang buruk. Akibatnya mereka menimbun benda-benda yang tak ada gunanya. Sedangkan checker, adalah mereka yang selalu terdorong untuk memeriksa apakah pintu sudah dikunci, apakah oven sudah dimatikan dan sebagainya.
Terakhir adalah orang yang terobsesi dengan keteraturan, sehingga cenderung untuk selalu mengatur banyak hal sampai mereka percaya semua benda sempurna pada posisinya.
Para penderita OCD biasanya tidak menyadari bahwa kekhawatiran itu tidak masuk akal. Ketika mereka mencoba untuk menghentikan perilaku mereka, mungkin akan menyebabkan kecemasan yang berlebihan. Dan meskipun ada upaya untuk mengabaikan pikiran-pikiran mengganggu itu, tetapi kekhawatiran itu tak mau hilang.
Pengobatan
Ada beberapa cara menangani pasien OCD, antara lain terapi perilaku. Di bawah bimbingan seorang terapis, pasien secara bertahap dihadapkan pada situasi yang mereka takuti. Sehingga secara bertahap, mereka belajar untuk menolerir saat terpapar situasi atau benda yang membuatnya khawatir. Misalnya saja, jika seorang pasien OCD takut terkontaminasi saat menyentuh benda-benda tertentu, maka dia tidak perlu selalu mencuci tangannya.
Selain itu ada beberapa obat-obatan yang yang disebut efektif seperti Valium-Diazepam, Celexa-citalopram, Paxil-paroxetine, Zoloft-Sertraline dan Prozac-Fluoxetine.
Meskipun tidak terbukti secara ilmiah, mengurangi stres dengan latihan pernafasan bisa membantu penderita OCD. Mendengarkan musik yang menenangkan, berendam dalam air hangat, latihan yoga juga disebut membantu. Mengurangi asupan alkohol dan kafein juga dianjurkan untuk para penderita OCD.
Dan setiap kali Anda merasakan gejala itu menguat, cobalah tenangkan hati dengan meluangkan waktu bersama keluarga dan kolega. (Sumber: easygoodhealth.com)