MERS CoV Tidak Ditemukan di Indonesia

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 19:28 WIB
MERS CoV Tidak Ditemukan di Indonesia
Coronavirus, penyebab MERS (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyakit yang disebabkan Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS Cov) belum ditemukan di Indonesia, meski penyakit tersebut telah menular di Asia Tenggara dengan meninggalnya satu penderita di Malaysia beberapa hari lalu.

"Kami sudah beberapa kali memeriksa orang yang pulang dari Arab Saudi baik jamaah umrah maupun TKI dan semua hasilnya Corona negatif," kata Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, di Jakarta, Selasa (22/4/2014).

Pemeriksaan dilakukan, lanjut dia, jika ada WNI yang menderita demam dan batuk sepulang dari Arab Saudi yang merupakan gejala awal dari MERS CoV yang disertai pula oleh sesak napas yang bersifat akut.

Meski tidak ditemukan kasus MERS CoV di Indonesia, Tjandra mengatakan, tetap mengeluarkan surat edaran meminta seluruh Dinas Kesehatan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mewaspadai kedatangan penumpang dari Arab Saudi yang menunjukkan gejala demam dan batuk dan meminta untuk dilakukan pemeriksaan.

Selain itu juga dilakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai penanggulangan penularan virus tersebut yakni untuk tetap menerapkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS), dan segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat jika ada keluhan.

"Kami pantau terus jika ada yang pulang dari Arab Saudi dan punya keluhan sakit demam, batuk dan lain-lain," kata Tjandra.

Kasus MERS CoV di Malaysia merupakan kasus pertama yang ditemukan di Asia Tenggara dan kasus memang melakukan perjalanan ke Arab Saudi sebelumnya.

"Kami juga sudah dapat pemberitahuan dari WHO dan kasus (di Malaysia) itu memang ke Arab Saudi beberapa hari tapi kami tidak tahu pasti dia tertularnya karena apa. Memang dia pergi ke peternakan unta dan memang dia meminum susu unta tapi belum tentu tertularnya dari unta itu," papar Tjandra.

Namun di sisi lain, laporan dari beberapa negara Arab menunjukkan memang ditemukan virus MERS CoV di beberapa unta meskipun tidak ditemukan hubungan langsung menjangkiti orang-orang di sekitarnya sehingga belum bisa dipastikan apakah memang unta yang menjadi sumber penularan virus.

Otoritas Malaysia disebut Tjandra juga telah memeriksa sekitar 200 orang dan tidak ada kasus lain selain kasus satu itu. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI