Studi: Kanker Usus Besar Terkait dengan Lemak Makanan

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 22 April 2014 | 15:27 WIB
Studi: Kanker Usus Besar Terkait dengan Lemak Makanan
Ilustrasi diet tinggi lemak. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukti genetik baru bisa memperkuat hubungan antara peran lemak makanan dengan perkembangan kanker usus besar.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Raymond DuBois, MD, Ph.D., peneliti dan dokter dari Arizona State University, seperti dilansir dari Zeenews, telah berhasil mengidentifikasi molekul kunci yang menjadi penyebab kanker yang disebut Peroxisome proliferator - activated receptor delta (PPAR delta). Saat molekul kunci ini diangkat atau dikeluarkan dari tubuh tikus yang dikondisikan menderita kanker usus, ternyata perkembangan pertumbuhan tumor menjadi terhenti.

"Tanpa diragukan lagi studi ini telah menunjukkan bahwa ada fungsi baru untuk molekul kunci, PPAR delta, dalam inisiasi dan perkembangan kanker usus besar," jelas DuBois, Direktur Eksekutif ASU's Biodesign Institute.

"Hasil ini juga memberikan alasan baru untuk mengembangkan terapi yang dapat memblokir PPAR delta untuk mengobati penyakit radang usus dan kanker kolorektal," katanya lagi.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, komponen diet tinggi lemak jenuh seperti daging merah dianggap faktor risiko untuk kanker usus besar. Faktor risiko epidemiologi lainnya diketahui adalah riwayat keluarga, penyakit radang usus, merokok dan diabetes tipe 2.

Penelitian ini dipublikasikan secara online dalam Prosiding National Academy of Sciences .

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI