Suara.com - Menurut data badan kesehatan dunia (WHO), lebih dari 1,4 miliar orang dewasa memiliki kelebihan berat badan (obesitas) dan 2,8 juta orang dewasa meninggal setiap tahunnya, karena bobotnya yang berlebih.
Melihat prevalensi obesitas yang semakin memprihatinkan tersebut, Herbalife melalui program Tur Kesehatan Asia Pasifik yang diluncurkan hari ini, Kamis (17/5/2014) berupaya membantu masyarakat mengatasi masalah kesehatan tersebut.
Vice President of Worldwide Nutrition Training Herbalife, dr Rocio Medina menjelaskan bahwa semua lapisan masyarakat harus mempromosikan gaya hidup yang sehat.
“Banyak orang belum mengerti apa faktor penyebab seseorang terkena obesitas. Sejak tahun 1998, obesitas telah disebut sebagai penyakit. Maka dari itu, mulailah dengan gaya hidup yang sehat, sebelum umur Anda semakin tua,” ujarnya di Jakarta.
Menurut Rocio, obesitas jangan dianggap remeh karena dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang cukup gawat, seperti diabetes, hipertensi, jantung, gangguan hati, bahkan kanker.
Ia mengatakan obesitas sebenarnya dapat dicegah dengan berbagai cara seperti pola makan sehat dengan gizi seimbang, olahraga yang teratur dan mengonsumsi suplemen nutrisi, bila diperlukan.
“Jika kita terus mengonsumsi karbohidrat dan lemak secara bersamaan, maka lemak akan semakin besar menimbun dalam perut. Untuk itu konsumsi suplemen nutrisi diperlukan untuk menyeimbangkan asupan makanan, tentunya dibarengi dengan olahraga teratur,” tambah Rocio.
Dengan menjalani gaya hidup sehat, lanjut dia, seseorang akan merasakan manfaatnya hingga 10 tahun mendatang.
Lebih lanjut Rocio mengatakan bahwa diet ketat bukan cara yang tepat untuk menurunkan berat badan.
“Manusia harus tetap makan. Nutrisi dan gizi yang dibutuhkan tubuh harus tetap terpenuhi. Untuk itu caranya hanyalah dengan selektif mengonsumsi makanan sehari-hari dan produk suplemen nutrisi sangatlah penting,” katanya.