Suara.com - Untuk memperlancar proses persalinan, ibu hamil (bumil) yang bekerja disarankan untuk tetap bekerja sehingga tidak perlu mengambil cuti menjelang persalinan.
Demikian yang dikemukakan oleh dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin, SpOG, MKes, dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Siloam Hospital Semanggi.
"Kebanyakan ibu yang bekerja mengambil cuti sebulan sebelum melahirkan, saya menganjurkan agar mereka tetap bekerja. Kalau terasa mau melahirkan baru ke rumah sakit," katanya di Jakarta, Rabu (16/4/2014)
Ardi menjelaskan bahwa saat mengambil cuti, bumil kebanyakan tidak banyak melakukan kegiatan padahal mereka seharusnya banyak bergerak agar proses persalinan lancar.
"Di rumah malah tidak banyak bergerak. Banyak diam sehingga kurang olah raga," imbuhnya.
Berbeda bila berada di tempat kerja, mereka banyak melakukan aktivitas fisik sehingga kepala bayi akan terangsang bergerak ke dalam rongga panggul.
Pergerakan inilah, lanjut Ardi, yang menyebabkan saraf di sekitar panggul menjadi tertekan sehingga memunculkan rasa nyeri yang pada gilirannya menyebabkan kontraksi.
Selain itu, kata dia, terus beraktivitas bisa menurunkan tingkat kecemasan para ibu hamil menjelang persalinan.
"Kalau di rumah kan bosan. Main HP, main Internet, yang ada malah stres. Itu tidak baik menjelang persalinan," tambah Ardi. (Antara)