Suara.com - Para ilmuwan dan dokter mengatakan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara kemampuan seseorang untuk mengatasi stres dan kondisi kesehatan jangka panjangnya.
Biasanya kita tergoda untuk menyalahkan faktor eksternal yang dianggap sebagai penyebab stres. Misalnya, tekanan di tempat kerja atau lingkungan.
Namun untuk kali pertama sekelompok peneliti di New York telah menemukan bahwa sebagian besar dari stres ini dapat disebabkan oleh faktor internal alias diri sendiri.
Tim dari Brandeis University mengatakan bahwa kapasitas untuk memaafkan diri sendiri akan membimbing individu untuk tidak menyalahkan diri sendiri karena stres muncul memang di luar kendali mereka.
Kemampuan seseorang untuk memaafkan dirinya sendiri inilah yang akan membuatnya hidup lebih bahagia dan pada gilirannya bisa membuat harapan hidupnya lebih panjang.
Seperti dilaporkan oleh Independent, penelitian ini menunjukkan bahwa tidak hanya orang-orang yang kurang mampu memaafkan dirinya sendiri yang mengalami lebih banyak stres, mereka juga berada dalam risiko tinggi masalah kesehatan jangka panjang.
Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Brain, Behaviour and Immunity.