3 Tahun Tinggalkan Gula, Keluarga Ini Makin Sehat

Esti Utami
3 Tahun Tinggalkan Gula, Keluarga Ini Makin Sehat
Makanan bergula yang menggoda (Foto: shutterstock)

Awalnya sulit, ketika terbiasa hidup mereka makin sehat.

Suara.com - Terinspirasi penelitian dan tulisan yang dibacanya, Eve Schaub akhirnya memutuskan untuk sama sekali tidak mengonsumsi gula. Ketika mengemukakan ide ini, suami dan dua anaknya Greta dan Ilsa, mendukung penuh.

Dan sejak 2011, keluarga ini sama sekali tidak menyentuh gula. Juga semua makanan yang mengandung gula, seperti sirup jagung, sirup maple, madu, dan gula buatan.

Awalnya memang tak mudah,  apalagi untuk dua anaknya yang masih kanak-kanak sehingga masih menyukai makanan manis. Tapi semua menjadi biasa seiring waktu.

"Tak seorangpun dari kami mencari atau membutuhkan. Saya punya dua anak kecil, dan saya tahu apa bagaimana mereka tertekan dan merasakannya," ujar Eve sebagaimana dikutip Huffington Post.

Baca Juga: Infrastruktur Belum Merata, Survival Rate Kanker Anak di Indonesia Hanya 25 Persen

Ia juga sempat menemui masalah, karena hampir semua makanan yang dijual di pasar mengandung gula. Mereka mulai menyiapkan makanan di rumah.

"Saya membuat mayones sendiri, saya mulai membeli mayo dan bacon sekarang, tetapi roti saya buat sendiri," ujarnya.

Awalnya Eve hanya merencanakan ini setahun tapi terus berlanjut hingga kini. Sesekali setiap anggota keluarga ini boleh menikmati minuman manis dalam jumlah yang sangat terbatas. Biasanya itu dalam bentuk kudapan atau makanan penutup. Eve sendiri mengonsumsi segelas anggur merah sebulan sekali.

Eve juga sempat kecewa, karena ternyata berat badannya tidak turun secara signifikan. Tapi kekecewaan ini tertebus, setelah ia merasa ada perubahan dengan kondisi kesehatannya. Ia merasa lebih bugar dan makin jarang jatuh sakit.

Lalu apa rekomendasi Eve pada orang yang ingin mengikuti jejaknya?

Baca Juga: Kejagung Periksa Kabiro Hukum Kemendag Buntut Dugaan Korupsi Importasi Gula yang Menyeret Tom Lembong

"Tak perlu setegas kami, tapi kini saatnya orang mulai peduli dengan jumlah gula yang mereka konsumsi," ujar Eve sambil mengingatkan berbagai penyakit yang ditimbulkan akibat konsumsi gula yang berlebihan.