"Dengan penelitian ini dapat dipastikan bahwa perempuan yang tidak subur dan ingin minum obat kesuburan dapat melakukannya tanpa harus takut risiko kanker payudara," imbuhnya.
Meski begitu, Brinton menegaskan bahwa penelitian ini tidak dimaksudkan untuk meremehkan pentingnya skrining kanker payudara. Dia menambahkan bahwa para peserta dalam penelitian ini berusia 50 tahun, usia di mana gejala kanker payudara pertama kali muncul.
Dalam penelitian sebelumnya juga diketahui bahwa in vitro fertilization (IVF) atau program bayi tabung tidak meningkatkan risiko kanker payudara.