Suara.com - Teh hijau tak hanya bisa mengurangi risiko serangan jantung dan melawan sel kanker, tetapi juga mampu meningkatkan kekuatan otak manusia.
Demikian hasil studi terkini yang dilakukan oleh para peneliti di University of Basel di Swiss, seperti dilansir dari Zeenews.
Dalam studi ini, sukarelawan (peserta lelaki) yang bertubuh sehat diminta untuk minum minuman ringan yang mengandung beberapa gram ekstrak teh hijau sebelum mereka diminta untuk bekerja yang menggunakan kemampuan memorinya.
Para ilmuwan kemudian menganalisis bagaimana teh hijau mempengaruhi aktivitas otak peserta yang diukur menggunakan pencitraan resonansi magnetik (magnetic resonance imaging atau MRI). Hasil MRI menunjukkan adanya peningkatan konektivitas antara parietal dan korteks frontal otak.
Temuan ini menunjukkan bahwa saraf berkorelasi positif dengan peningkatan kinerja tugas para peserta setelah minum ekstra teh hijau. Itu artinya, teh hijau memiliki efek menguntungkan pada kinerja kognitif.
Para ahli mengatakan bahwa kimia organik EGCG (epigallocatechin-3 gallate) yang terkandung dalam teh hijau diyakini bisa meningkatkan fungsi kognitif dengan mempengaruhi sel neuron, yakni suatu proses yang dikenal sebagai neurogenesis.
Selama ini EGCG dikenal sebagai antioksidan yang memiliki efek menguntungkan terhadap penyakit degeneratif yang berkaitan dengan usia.