Latihan Fisik di Air Hangat Bisa Atasi Hipertensi

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 08 April 2014 | 15:19 WIB
Latihan Fisik di Air Hangat Bisa Atasi Hipertensi
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan masalah yang dialami oleh banyak masyarakat saat ini.

Salah satu metode yang digunakan untuk mengatasi hal ini adalah dengan mengontrol asupan makanan. Namun, baru-baru ini peneliti menemukan cara radikal terbaru untuk mengobati hipertensi.

Metode ini disebut hot aquarobics, dimana pasien hipertensi diminta untuk latihan fisik di air hangat.

Metode baru ini memang tidak biasa, tetapi para peneliti mengklaim bahwa hot aquarobics dapat membantu menurunkan tekanan darah, bahkan bagi mereka yang resisten terhadap obat.

Penemuan ini berasal dari studi yang dilakukan dengan mengamati pasien dengan hipertensi ketika mereka mencoba tiga metode penyembuhan. Peserta diminta untuk mencoba tiga obat yang berbeda dan latihan dalam air hangat (32 derajat Celcius) selama tiga kali seminggu.

Seperti dilansir dari Daily Mail, para peneliti menemukan bahwa tekanan darah yang tidak dapat berkurang dengan mengonsumsi obat, ternyata terbukti bisa turun drastis ketika peserta mencoba latihan fisik di air hangat.

Para peneliti percaya bahwa suhu air hangat adalah kunci dari metode penyembuhan ini. Karena sebelumnya mereka juga melakukan penelitian terhadap pasien yang diminta untuk latihan fisik dalam air dengan suhu 27 derajat Celcius dan tidak begitu banyak berpengaruh pada hipertensi yang dialaminya.

Hipertensi bukanlah penyakit yang bisa dianggap remeh karena juga dapat menyebabkan penyakit berbahaya lainnya seperti penyakit jantung dan stroke.

Untuk beberapa pasien, mempertahankan diet dan latihan fisik mungkin cukup untuk mengontrol tekanan darah. Namun ada juga pasien yang harus bergantung pada obat untuk mengontrol hipertensinya. Untuk pasien tersebut, hot aquarobics bisa menjadi pilihan.

Hal ini dilakukan dengan pemanasan selama lima menit, diikuti dengan latihan ringan dalam air selama 20 menit. Kemudian, peserta berjalan di kolam air hangat selama 30 menit. Lima menit terakhir digunakan untuk pendinginan.

Metode ini diklaim mampu menurunkan tekanan darah sebesar 36 mmHg/12 mmHg dalam waktu 12 minggu. Sementara penurunan 5 mm Hg/2 mmHg saja dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke sebesar 14 persen. Hasil ini juga berlangsung selama tiga hari setelah latihan.

Para peneliti percaya bahwa air hangat dapat membantu melebarkan pembuluh darah sehingga meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh. Sayangnya, metode tersebut belum digunakan secara resmi pada pasien hipertensi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI