Alat Ini Membebaskan Ribuan Orang dari Dunia Sunyi

Esti Utami Suara.Com
Minggu, 30 Maret 2014 | 07:22 WIB
Alat Ini Membebaskan Ribuan Orang dari Dunia Sunyi
Ilustrasi alat bantu dengar (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joanne Milne mungkin tak bermimpi bisa mendengar suaranya sendiri. Ia terlahir 40 tahun lalu dalam kondisi tak bisa mendengar. Dokter mendiagnosa Joanne menderita Usher sindrom, gangguan yang kemudian juga membuatnya kehilangan indra penglihatan di umur 20 tahunan.

Tapi hidup perempuan yang tinggal di Gateshead, Inggris ini mengalami perubahan besar. Februari lalu ia menjalani implan Cochlear di sebuah rumah sakit di Birmingham, Inggris. Hasilnya ia kini ia mulai bisa mendengar suara-suara di sekelilingnya  atau bahkan mendengar suaranya sendiri.

Joanne terlihat sangat emosional saat pertama kali diperdengarkan suaranya, pekan ini. Ia berkali-kali menepuk dadanya seolah tak percaya.

Cochlear adalah alat bantu dengar yang pertama kali dikembangkan oleh Andre Djourno dan Charles Eyries pada tahun 1950an. Dokter bedah asal Prancis ini berhasil menanamkan alat ini pada seorang yang tak bisa mendengar, dan hasilnya pasien tersebut bisa mendengar suara roda.

Alat ini terus dikembangkan, dan sangat membantu mereka yang terlahir dalam kondisi tak bisa mendengar. Kualitas suara yang berhasil ditangkap memang tak sesempurna ketika telinga normal mendengar. Tetapi banyak pasien yang menggunakan alat ini dapat memahami percakapan dan mendengar suara di sekitarnya.

Hingga akhir 2012, diperkirkan lebih dari 324,000 orang di seluruh dunia yang merasakan manfata alat ini. Sayangnya, harga cochlear relatif mahal sehingga penggunaannya masih terbatas di negara maju. (Sumber: The Guardian)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI