Suara.com - Polusi udara telah menewaskan 7 juta orang pada 2012. Jumlah itu lebih besar dari korban yang meninggal akibat penyakit AIDS, Diabetes dan kecelakaan di jalan raya. Hal itu diungkapkan oleh Badan Kesehatan Perserikatan Bangsa-bangsa (WHO).
Satu dari delapan kematin di dunia terjadi karena menghirup udara yang tercemar. Jumlah kematian akibat polusi udara lebih tinggi dua kali dari yang diperkirakan sebelumnya.
Penyakit yang bisa ditimbulkan akibat udara yang sudah tercemar antara lain masalah pernafasan, serangan jantung, stroke dan juga kanker. 70 persen korban yang meninggal akibat menghirup udara yang sudah tercemar terjadi di negara-negara Asia.
Direktur WHO untuk kesehatan public Maria Neira mengatakan, data tersebut menunjukkan sinyal perlunya tindakan untuk segera membersihkan udara yang setiap hari kita hirup. “Tidak ada yang mempunyai dampak lebih besar dibandingkan polusi udara,” katanya.
Berdasarkan data WHO, merokok di dalam ruangan telah membunuh 4,3 juta orang dan polusi udara menewaskan 3,7 juta orang di sepanjang 2012. Sebelumnya, WHO memprediksi jumlah kematian akibat polusi udara di ruangan tertutup sekitar 2 juta pada 2004 dan 1,3 juta pada 2008.
“Perempuan miskin dan anak-anak menjadi korban dari polusi udara di ruangan tertutup karena mereka menghabiskan waktu lebih banyak untuk menghirup asap rokok,” ujar Flavia Buestro, salah satu pejabat di WHO. (Bloomberg)