Studi: Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker Ovarium pada Perempuan

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 18 Maret 2014 | 15:00 WIB
Studi: Obesitas Tingkatkan Risiko Kanker Ovarium pada Perempuan
Ilustrasi kegemukan (obesitas). (sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu lagi efek buruk obesitas bagi perempuan.

Hasil penelitian terkini menunjukkan bahwa penumpukan lemak dalam tubuh tidak hanya mengganggu penampilan dan memicu berbagai penyakit, tetapi juga bisa meningkatkan risiko perempuan terkena kanker ovarium.

Seperti dilaporkan NBC News, ada banyak alasan mengapa lemak dapat meningkatkan risiko kanker. Salah satunya adalah karena sel-sel lemak akan mensekresi estrogen.

Estrogen itu sendiri adalah hormon yang dicurigai dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Ini dikarenakan, kata para ahli, hormon tersebut dianggap sebagai bahan bakar sel-sel kanker untuk tumbuh.

Selain itu sel-sel lemak akan mempengaruhi produksi hormon lain seperti leptin yang dapat mendorong pertumbuhan sel-sel kanker.

"Studi ini penting karena dapat mempengaruhi perempuan untuk mengurangi timbunan lemak dalam tubuh mereka. Mengedukasi mereka tentang kanker ovarium yang terkait dengan kegemukan akan membuat perempuan termotivasi untuk melakukan gaya hidup sehat yang tentunya akan memiliki dampak positif bagi tubuh mereka," kata Dr Elisa Bandera dari Rutgers Cancer Institute of New Jersey, Amerika Serikat.

Seperti diketahui, kanker ovarium merupakan salah satu kanker yang paling mematikan.

Selain itu kanker ovarium juga bisa memicu pertumbuhan kanker lain seperti kanker payudara, kanker usus, kanker endometrium, kanker ginjal, dan kanker pankreas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI