Ajaib, 70 Tumor yang Diderita Lelaki Ini Berhasil Dihilangkan

Jum'at, 28 Februari 2014 | 14:54 WIB
Ajaib, 70 Tumor yang Diderita Lelaki Ini Berhasil Dihilangkan
Ian Brooks. (sumber: manchester evening news)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tak bisa dibayangkan bagaimana rasanya bila tubuh digerogoti oleh 70 tumor yang bisa membuat nyawa penderitanya melayang. Kondisi menakutkan itulah yang dialami oleh Ian Brooks (47) asal Inggris.

Ia menderita kanker yang sangat jarang terjadi dan agresif yaitu Non-Hodgkin's Lymphoma. Tim dokter yang menanganinya pun mengaku nyaris kehabisan pilihan pengobatan dan memvonis Brooks hanya mampu bertahan hidup dalam beberapa minggu saja.

Namun keajaiban terjadi setelah lelaki yang berprofesi sebagai teknisi mesin ini menjalani uji coba obat tumor terbaru yaitu, Brentuximab Vedotin.

Dalam foto-foto hasil pemindaian menunjukkan seberapa jauh penyakit Non-Hodgkin Limfoma telah menyebar, dan hampir setiap area tubuhnya terjangkiti sekelompok tumor.

Namun pada pemindaian kedua yang diambil beberapa minggu setelah menjalani pengobatan tersebut menunjukkan peningkatan yang luar biasa.

Semua tumor telah diberantas. Satu-satunya bintik-bintik gelap terlihat pada hasil scan adalah fungsi normal dari ginjal dan kandung kemihnya.

Uji klinis di Rumah Sakit Christie di Manchester, Inggris ini begitu sukses, dan obat tersebut telah dibuat secara rutin untuk penderita lain.

Konsultan di Rumah Sakit Christie, Manchester sangat kagum ketika melihat hasil scan menunjukkan bahwa tumor di tubuh Brooks menghilang pascapengobatan yang dilakukan.  Pengobatan ini sebenarnya dilakukan juga sebagai salah satu upaya uji coba dan ternyata hasilnya sangat menakjubkan.

"Ini mungkin hasil pemindaian yang paling mengesankan yang pernah saya lihat. Ian benar-benar melawan penyakit itu. Dia berada dalam remisi dan kita semakin yakin tentang dia," kata Dr Adam Gibb, seorang peneliti klinis limfoma di Rumah Sakit Christie seperti dilansir Mirror.

Brooks didiagnosa menderita kanker saat berusia 33 tahun. Ia mendapat pertolongan medis dengan baik, tetapi tidak lama kemudian kanker kembali menyerang tubuhnya.

Saat merasa sudah tidak ada lagi waktu yang tersisa, Brooks menjadi relawan untuk uji coba pengobatan tersebut. Setelah 24 jam mengonsumsi obat tersebut, tubuhnya menunjukkan perkembangan yang luar biasa.

Sekarang Brooks dalam "remisi sepenuhnya" setelah menjadi orang pertama di luar AS yang menerima obat pembasmi tumor terbaru.

Selama menjalani uji coba obat tumor terbaru itu, Brooks merasakan dampak yang lebih menyakitkan daripada kemoterapi. Kulitnya memerah selama beberapa hari, dan ini terjadi karena sel kanker yang mati keluar semua.

Reaksi yang sangat cepat dan memiliki sedikit efek samping menjadikan obat Brentuximab Vedotin sebagai pilihan terakhir untuk penderita kanker dengan stadium akhir.

Kini obat tersebut tersedia untuk pasien dengan kasus yang sama dengan yang dialami oleh Brooks melalui Cancer Drugs Fund.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI