Perawat dengan Beban Kerja yang Berlebihan Membahayakan Nyawa Pasien

adminDoddy Rosadi Suara.Com
Rabu, 26 Februari 2014 | 08:54 WIB
Perawat dengan Beban Kerja yang Berlebihan Membahayakan Nyawa Pasien
Ilustrasi (thinkprogress.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan di 9 negara di Eropa menunjukkan, nyawa pasien dalam bahaya ketika perawat bekerja melebih waktu. Hasil studi yang dipublikasikan di The Lancet itu membahas topik sensitive di negara-negara dengan anggaran kesehatan yang rendah.

Para peneliti melihat angka keberhasilan dari operasi di 300 rumah sakit. Hasil studi tersebut kemudian dibandingkan dengan kepadatan kerja serta pendidikan para perawat.

Mereka melihat proses operasi terhadap 420.000 pasien dengan usia di atas 50 tahun yang menjalani operasi umum seperti amandel. Jumlah pasien yang meninggal di ruma sakit setelah 30 hari menjalani operasi rendah. Rata-rata, sekitar 1-1,5 persen dan tergantung negara yang bersangkutan.

Di setiap negara, angka kematian bervariasi karena sangat tergantung kepada rumah sakit. Di sejumlah rumah sakit, angkanya bisa di bawah 1 persen dan di sejumlah rumah sakit lain bisa lebig dari 7 persen.

Dua faktor utama yang meningkatkan angka kematian adalah beban kerja yang terlalu besar dari perawat dan juga latar belakang pendidikan. Setiap pasien yang ditangani perawat dengan beban kerja yang besar akan menambah risiko kematian pasien menjadi 7 persen.

Setiap kenaikan 10 persen dari tingkat pendidikan perawat akan menurunkan risiko kematian pasien sekitar 7 persen.

“Pengurangan jumlah perawat untuk menghemat pengeluaran bisa berdampak terhadap pasien. Selain itu, peningkatan pendidikan perawat juga bisa mengurangi angka kematian di rumah sakit,” demikian hasil studi tersebut.

Dari statistis, rumah sakit di mana perawat menangani enam pasien dan 60 persen diantaranya mempunyai gelar sarjana, angka risiko kematian di rumah sakit itu sepertiga lebih rendah diandingkan rumah sakit yang menugaskan seorang perawat menangani delapan pasien.” (AFP/ CNA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI